Postingan ini terinspirasi dari gambar yang saya lihat dibawah ini:
Tidak salah jika kita menyenangkan orang lain, hanya saja jika kita melakukan hal tersebut kadang kita lupa dengan diri kita sendiri, terkadang justru kita sendiri yang menderita.
Saya sudah mengaplikasikan buku favorit saya yaitu thick face and black heart nya Chin Ning Chu intinya adalah tidak semua hal negatif itu salah.
Contohnya: bersikap egois, mementingkan diri sendiri bukanlah tindakan yang salah, saya berpikir bagaimana kamu bisa memberi makanan kepada orang lain jika diri kamu sendiri lapar?
Saya lebih memilih untuk makan bersama orang itu dibandingkan harus memberikan semua makanan kepada orang tersebut.
Peduli dengan orang lain itu baik, tetapi yang pertama harus anda lakukan adalah peduli dengan diri sendiri.
Petuah suhu yang super sukses, kalo merasa memerlukan dukungan penuh tapi yang kamu dapatkan hanya dukungan alakadarnya atau malah tidak mendapat dukungan sama sekali, inget pepatah “eagle flies alone”. Berharap mendapat dukungan adalah kesalahan fatal. – Pangeran Tidur
Katakan tidak
Saya beberapa kali bertemu dengan sahabat yang yes-man dimana dia merasa sungkan untuk bilang tidak, dan apakah yang terjadi, dia akan terus menerus melakukan perbuatan/tindakan yang kadang dia sendiri tidak suka.
Katakan tidak jika kamu tidak menyukainya, tidak menyetujuinya.
Berkorban untuk keluarga
Nah bagaimana dengan menyenangkan keluarga kita
Saya kita judul diatas tidak berlaku untuk keluarga, karena kita adalah keluarga itu sendiri, hanya saja bukan berarti kita juga harus mengiyakan semuanya, menurut saya perlu juga berkata tidak untuk hal-hal tertentu.
Bagaimana dengan pendapat kamu?
Benar, dan yang paling utama adalah jujur pada diri sendiri 🙂
salam dari cepu-blora, jawa tengah
Zakia recently posted…Ketika Anak Berstrategi
Hai Zakia, yup, jujur dengan diri sendiri, sering berbicara dengan diri sendiri, apa yang benar-benar dibutuhkan oleh diri kita 🙂
Chandra Iman recently posted…Jangan menjadi orang yang menyenangkan orang lain (terlalu sering)
“saya rasa, untuk keluarga juga berlaku!”
(kata saya sambil bergayya ala mario teguh)
wah gaya banget dah windi :p